Bromo Tengger Semeru Ultra (BTS100)

IMG_20191103_092310.jpgPertama menjadi bagian di race trail 100 mile, sadis. Di Bts Ultra inilah mata saya dibukakan akan kejamnya lari di ketinggia dengan jarak super duper jauh ditambah rute yang abu-abu. Walopun sekedar volunteer penjaga ‘warung’, sayapun dibikin tumbang dengan realita cuaca yang berubah tergantung mood ini.

Keikutsertaan menjadi bagian di BTS ultra 100 ini sebagai wujud dendam belum sanggupnya ikut sebagai pelari trail gunung. Masih menimbang di beban latihan yang jauh dari cukup dan agak merasa kurang di kondisi tubuh menahan beban tanjakan. Tapi, Insyallah 2020 akan agak berbeda, race – race besar akan saya coba sebisa mungkin. kita liat nanti.

Dan, tugas saya di BTS Ultra 100 2019 berada di WS Jemplang sebagai pencatat waktu, rute puncaknya lintasan sebelum berangsur turun. Sekaligus tempat yang cukup menyebalkan bagi peserta katagori 170K, loop dua kali dong!. WS yang cukup menyenangkan bagi yang merasa kedinginan dan ingin menyelesaikan hajat, karena deket warung dan kamar mandi 24jam. Walopun ada beberapa yang merasa kedinginan akibat hujan dari start tapi Alhmadulillah bisa sampai di WS Jemplang, walupun untuk sekedar konfirmasi DNF (do not finished).

BTS 2019 kayaknya peserta luarnya paling banyak foreigner yang pernah saya temui di semua even trail. Banyak yang masih kesusahan bahasa inggris apalagi Indonesia, tapi selalu salut ama pelari Jepang dan Malaysia, rame parah. Padahal mereka kebanyakan bukan pelari profesional atau pelari kencang untuk berburu podium, cuman hobi tapi dibelain dengan serius. Money isn’t matter!!

Selain kejamnya hujan adari hari jumat (01/11), perubahan rute min- sekian jam sebelum start, marka yang agak kurang terlihat menjadi tantangan bagi para pelari. Tak kurang dari pelari kencang katagori 170K harus memupuskan harapanya meraih gelar, karena kurang jumlah nge-loopnya di B29.

IMG_20191102_111828.jpg

Pelari Thailand, humble banget. Udah jelas di DNF ama pak RD tetep aja nggak nyalahin siapa aja.  I’m very pleasure to meet him!!

IMG_20191103_021153.jpg

Dan, kali ini pelari 170K yang sedari awal bisa mempertahankan posisi pertama tak terkejar palari berikutnya. Akihide Ando. Gokil!!

Hanya saja saya nggk sempet menemui pelari posisi ke 2 Fandi Achmad, walau sekedar mendecap kagum akan keseriusannya menaklukan BTS 2019.

IMG_20191103_053408.jpgKatagori perempuan ada pelari Jepang lagi, yang gak tau lagi bisa kuat kaya gini. Overall posisi dia urutan ke-7 cuy. Sadis nggak tuh. Asuka Nakajima (Japan/Based on Jakarta).

Untuk review katagori lain, 102K, 70K, dan 30K saya agak kewalahan, selain tepar di tenda juga pencatatan yang berjibun menumpuk di lokasi jadi kurang memperhatikan posisi-posisi pemegang tahta masing-masing katagori. Ditambah hujan lebat menyelimuti hari kedua (2/11) penyelenggaraan race.

BTS 2020 sepertinya bakal ke Bromo lagi, entah jadi runner atau volunteer lagi. Soalnya cakep parah kondisi alamnya, ditambah bahasa lokalnya masih ada Jawa lemes ( I loved it), soto yang lezat menambah syahdunya akan dinginya cemoro lawang, dan yang terpenting, sinyal hp 4G kuat sampai area gumuk pasir, keren!!.